Jumat, 06 Januari 2012
"Sketsa Arsitektur"
Dalam rancangan bangunan Arsitek biasanya membuat suatu coretan tangan sebagai dasar dalam merancang dan menghasilkan suatu desain bangunan, kemudian dijadikan layout secara detail lengkap dengan ukuran dan perbandingan jelas.
Sketsa akan menjadi suatu tuntunan dari gagasan suatu pemilik rumah. dan dapat dikembangkan sendiri kemudian diolah menjadi suatu bangunan yang indah.
Sebagai inspirasi membuat sketsa dapat melihat kumpulan model model bangunan dalam majalah atau "hunting" sambil menikmati indahnya bangunan bangunan di Ibukota. Dan harus tetep menuangkan ide ide pribadi demi terjadinya ekspektasi.
Ketidaktertiban Angkutan Umum
Masalah ketidaktertiban angkutan umum bukan pemandangan yang sulit di jumpai. Berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di sembarang tempat dan menunggu penumpang tidak pada tempatnya merupakan sebagian contoh dari ketidaktertiban tersebut. Kejadian ini tak hanya terjadi pada angkutan kota (angkot), bahkan bus pun melakukan hal yang sama. Sesuai dengan pengalaman pribadi, saya seringkali menyesal dan bersedih ketika terjadi kemacetan lalu lintas yang diakibatkan karena ketidaktertiban itu. Perlu kesabaran yang ekstra untuk menghadapi hal tersebut. Marah, sumpah serapah, dan teguran pun sepertinya bukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang timbul akibat ketidakteraturan angkutan umum tersebut.
Di satu sisi, kedepan diharapkan adanya management yang baik. Tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari pengusaha angkutan umum, asosiasi angkutan umum, dan segala stakeholder yang berusaha menciptakan sistem pengelolaan angkutan umum yang teratur dan meminimalisasi kemacetan. Di sisi lain, setiap penumpang angkutan umum pun harus mempunyai kesadaran untuk menunggu atau menaiki angkutan umum pada tempatnya. Kembali lagi pada masalah alih fungsi halte, kedua hal ini saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, kebijakan yang akan dibuat pun harus terintegrasi.
Peninggalan Kota Depok yang Tersisa
Di seberang jalan dari rumah ini ada sebuah rumah sakit. Dahulu, bangunan rumah sakit dan yang ada disekitarnya merupakan istana kepresidenan. Bahkan sempat ada sebuah monument depok yang sekarang berganti sebuah taman di halaman depan bangunan rumah sakit.
Berbicara tentang Depok Lama, mungkin tak lepas dari ungkapan kata “Belanda Depok” yang sering didengar. Sebenarnya, mereka adalah kaum hamba sahaya atau para budak yang dibawa dari berbagai daerah di Nusantara.
Kemudian mereka dikelompokan menjadi 12 marga yang dibentuk oleh tuannya. yakni Cornelis Chastelein. Karena belum ada bahasa persatuan, maka para budak tersebut memakai bahasa Belanda sebagai bahasa sehari-hari. Oleh sebab itulah maka sangat dikenal istilah Belanda Depok.
Tokoh yang sangat terkenal dan melegenda adalah Cornelis Chastelein bagi warga Depok. Sebab oleh dia lah , maka para budak yang sudah bekerja dengannya memiliki tanah dan rumah miliknya. Sesuai dengan yang ia tulis dalam surat wasiatnya sebelum meninggal pada tanggal 28 Juni 1714.
Selain itu ajaran dan didikan Kristen Protestan dari Cornelius Chastelein, masih tetap lestari di tempat ini. Oleh sebab itu janganlah heran, jika mengetahui di sepanjang Jalan Pemuda, terdapat 50 buah lebih,
TERMINAL ATAU “PASAR” ???
Pertumbuhan kota yang sangat cepat menuntut adanya sistem pelayanan transportasi yang baik untuk menunjang kelancaran pertumbuhan pembangunan kota itu sendiri, sehingga untuk mengantisipasi masalah tersebut perlu adanya suatu sistem transportasi massal. Kebutuhan akan adanya suatu sistem transportasi yang efektif dalam arti murah, mudah, lancar, cepat, aman, dan nyaman baik untuk pergerakan manusia maupun barang.
Sejauh ini kiprah pedagang kaki lima dalam mencari penghidupan dinilai sudah keterlaluan, karena mereka beroperasi secara sembarangan di tempat-tempat strategis kota tanpa mengindahkan aturan yang ada. Mereka menjajakan barang dagangan seenaknya, baik di trotoar-trotoar pejalan kaki maupun di badan-badan jalan tanpa memedulikan kepentingan masyarakat umum lainnya.
Selain mengganggu kelancaran arus lalu linas, kehadiran mereka juga mengganggu kenyamanan warga masyarakat kota yang kebetulan lewat atau berada di daerah itu. Belum lagi kehadiran mereka kadang terkesan mengganggu pemandangan hingga menimbulkan kesan kumuh.
Selain mengganggu kelancaran arus lalu linas, kehadiran mereka juga mengganggu kenyamanan warga masyarakat kota yang kebetulan lewat atau berada di daerah itu. Belum lagi kehadiran mereka kadang terkesan mengganggu pemandangan hingga menimbulkan kesan kumuh.
Langganan:
Postingan (Atom)